BAB
I
PENDAHULUAN
I. Latar
Belakang.
Di
era globalisasi saat ini, dimana teknologi informasi dan komunikasi dengan
segala kecanggihanya telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari segala
aspek sesi kehidupan manusia tidak terkecuali dunia pendidikan. Sebagaimana
kita pahami bahwa Teknologi
informasi dan komunikasi mencakup dua aspek, yaitu Teknologi informasi dan
Teknologi komunikasi. Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang
digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun,
menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu
informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan
pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk
pengambilan keputusan, Sedangkan Teknologi komunikasi merupakan
segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan
mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.memungkinkan terjadinya pertukaran
informasi yang cepat tanpa terhambat oleh batas ruang dan waktu. Berbeda halnya
dengan masa-masa sebelumnya yang masih memanfaatkan benda-benda alam
disekitarnya yang bersifat apa adanya. Namun kini, manusia berlomba-lomba untuk
mengintegrasikan TIK dalam semua aspek kehidupan untuk membangun dan
membudayakan masyarakat yang berbasis pengetahuan agar mampu bersaing dalam era
global. Salah satunya adalah pengunaan internet sebagai media
pembelajaran.
Selain
itu, penggunaan internet sebagai media pembelajaran dilatar belakangi oleh Masalah
keterbatasan sumber informasi konvensional (Perpustakaan) tidak dapat memenuhi
harapan siswa untuk mendapatkan informasi yang layak dan berguna sebagai bahan
referensi pembelajaran di kelas. Adanya Internet merupakan salah satu solusi
pamungkas untuk mengatasi masalah ini. Internet menghilangkan batas ruang dan waktu
sehingga memungkinan seorang siswa berkomunikasi dengan pakar di tempat lain.
Internet
merupakan jaringan global antar komputer untuk berkomunikasi dari satu lokasi
ke lokasi lainnya di belahan dunia (seperti sekolah, universitas, institusi
riset, museum, bank, perusahaan bisnis, perorangan, stasiun TV ataupun radio).
Internet berfungsi sebagai aspek komunikasi, penyedia informasi, dan fasilitas
untuk promosi. Internet, kata yang tidak asing di telinga setiap orang,
terutama para remaja yang senantiasa bergaul melalui situs jejaring sosial.
Internet dalam
fungsinya sebagai penyedia informasi sangat membantu siswa dalam proses
pembelajaran. Hanya dengan mengetik pokok materi pelajaran di Search Eguine
(mesin pencari) seperti Google.com maka akan muncul puluhan hingga ratusan
bacaan tentang materi pelajaran tersebut. Siswa hanya perlu meng-klik link bacaan tersebut maka akan segera
muncul bacaan atau informasi selengkapnya. Maka tidak berlebihan jika banyak
pengguna internet berpendapat, “Dengan internet, dunia seakan berada dalam
genggaman”.
II. Tujuan
Penulisan
1.
Memberi informasi tentang
manfaat internet bagi siswa dalam menunjang proses pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan.
2.
Mendorong guru untuk
manfaatkan internet sebagai sumber referensi belajar, informasi dan komunikasi
dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
3.
Memenuhi tugas mata kuliah Teknologi
Informasi dan Komunikasi Pendidikan.
III. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah manfaat internet
sebagai media pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan ?
2. Apa keunggulan dan kelemahan sebagai
media dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan ?
BAB II
PEMBAHASAN
I. Media
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
1. Pengertian
Media Pembelajaran.
Istilah media
berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium. Secara
harfiah berarti perantara atau pengantar. Pengertian umumnya adalah segala
sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima
informasi.
Media menurut
AECT adalah segala sesuatu yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan.
Sedangkan gagne mengartikan media sebagai jenis komponen dalam lingkungan siswa
yang dapat merangsang mereka untuk belajar. Briggs mengartikan media sebagai
alat untuk memberikan perangsang bagi siswa agar terjadi proses belajar.
Sedangkan Pembelajaran ialah
membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar merupakan
penentu utama keberhasilan pendidikan, termasuk pembelajaran pendidikan
kewarganegaraan. Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar
dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh
peserta didik atau murid. Konsep pembelajaran menurut Corey (1986:195) adalah
suatu proses dimana lingkungan seseorang secara sengaja dikelola untuk
memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi
khusus atau menghasilkan respons terhadap situasi tertentu. Kegiatan
pembelajaran tidak akan berarti jika tidak menghasilkan kegiatan belajar pada para
siswanya. Kegiatan belajar hanya akan berhasil jika si belajar secara aktif
mengalami sendiri proses belajar. Seorang guru tidak dapat mewakili belajar
siswanya.
Media
Pembelajaran segala sesuatu, baik fisik (hardware) maupun nonfisik (software),
yang digunakan oleh guru untuk membantu meningkatkan penerimaan/ pemahaman
peserta didik terhadap materi pelajaran.
Menurut
Arif Sadiman dkk (1993:7), media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa sedemikian rupa
sehingga proses belajar terjadi.
Sedangkan
Oemar Hamalik (1994:12), media pembelajaran merupakan alat, metode, dan teknik
yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antar
guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. Hal ini
senada dengan pendapat Rustiyah NK yang dikutip oleh Zakiah Darajat (1992:80),
bahwa media pembelajaran adalah alat, metode dan teknik yang digunakan dalam
rangka meningkatkan efektivitas komunikasi dan interaksi edukatif antar guru
dan siswa dalam proses pengajaran di sekolah.
Sedangkan Mudhofir (1993: 81),
bahwa media adalah sumber belajar, secara luas media dapat diartikan dengan
manusia, benda atau pun peristiwa yang membuat kondisi siswa untuk lebih
memungkinkan memperoleh pengetahuan keterampilan atau pun sikap.
Jadi media
pembelajaran pendidikan
kewarganegaraan adalah media yang digunakan dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan, yaitu
meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber
belajar ke penerima pesan belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan,
media belajar dalam hal-hal tertentu bisa mewakili guru menyajiakan informasi
belajar kepada siswa. Jika program media itu didesain dan dikembangkan secara
baik, maka fungsi itu akan dapat diperankan oleh media meskipun tanpa
keberadaan guru.
Penggunaan
media dalam pembelajaran dapat mempermudah siswa dalam memahami sesuatu yang
abstrak menjadi lebih konkrit. Hal ini sesuai dengan pendapat Jerome S
Bruner bahwa siswa belajar melalui tiga tahapan yaitu enaktif, ikonik, dan
simbolik. Tahap enaktif yaitu tahap dimana siswa belajar dengan memanipulasi
benda-benda konkrit. Tahap ikonik yaitu suatu tahap dimana siswa belajar dengan
menggunakan gambar atau videotapes. Sementara tahap simbolik yaitu tahap dimana
siswa belajar dengan menggunakan simbol-simbol.
Dengan demikian yang dimaksud media pembelajaran pendidikan
kewarganegaraan adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat
merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik, termasuk penggunaan
internet sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta
didik terhadap mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan.
Internet sebagai media pembelajaran pendidikan
kewarganegaraan adalah merupakan faktor sarana yang mendukung terhadapat
kelancaran proses pembelajaran atau sarana yang dapat mempengaruhi sistem
pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah.
2. Manfaat Media Pembelajaran.
Secara umum manfaat media pembelajaran adalah
memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran
lebih afektif dan efisien. Sedangkan secara lebih khusus manfaat media
pembelajaran adalah:
1) Penyampaian materi pembelajaran dapat
diseragamkan.
Dengan bantuan media pembelajaran, penafsiran yang
berbeda antar guru dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan
informasi diantara siswa dimanapun berada.
2) Proses pembelajaran menjadi lebih jelas
dan menarik.
Media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar,
gerakan dan warna, baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru
untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak
membosankan.
3) Proses pembelajaran menjadi lebih
interaktif
Dengan media akan terjadinya komukasi dua arah secara
aktif, sedangkan tanpa media guru cenderung bicara satu arah.
4) Efisiensi dalam waktu dan tenaga.
Dengan media
tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan
tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus menjelaskan materi ajaran secara
berulang-ulang, sebab dengan sekali sajian menggunakan media, siswa akan lebih
mudah memahami pelajaran.
5)
Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.
Media pembelajaran dapat membantu siswa menyerap materi
belajar lebih mandalam dan utuh. Bila dengan mendengar informasi verbal dari
guru saja, siswa kurang memahami pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan
kegiatan melihat, menyentuh, merasakan dan mengalami sendiri melalui media
pemahaman siswa akan lebih baik.
6) Media
memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.
Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa
sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa dimanapun
dan kapanpun tanpa tergantung seorang guru.Perlu kita sadari waktu belajar di
sekolah sangat terbatas dan waktu terbanyak justru di luar lingkungan sekolah.
7) Media dapat
menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar.
Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga
mendorong siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri
sumber-sumber ilmu pengetahuan.
8) Mengubah peran
guru ke arah yang lebih positif dan produktif.
Guru dapat berbagi peran dengan media sehingga banyak
mamiliki waktu untuk memberi perhatian pada aspek-aspek edukatif lainnya,
seperti membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi
belajar, dan lain-lain.
II. Konsep Dasar Internet
1. Pengertian
Internet.
Internet
singkatan dari interconection dan
networking, adalah jaringan informasi global, yaitu “the largest global network of computer, that enables people
throughoutthe world to connect with each other”.
Internet merupakan jaringan global
yang menghubungkan dengan beribu bahkan berjuta jaringan komputer (local/wide
area network) ajaran dan medan komputer pribadi (stand alone), yang
memungkinkan setiap komputer yang terhubung dengannya boleh melakukan
komunikasi diantara satu sama lain. (Brace, 1997).
Sidharta (1996) memberikan definisi
yang sangat luas terhadap pengertian internet.
Internet adalah forum global pertama dan perpustakaan global pertama
dimana setiap pemakai dapat berpartisipasi dalam segala waktu. Karena internet
merupakan perpustakaan global, maka pemakai dapat memanfaatkannya sebagai
media
pembelajaran.
Dari beberapa pendapat dapat
disimpulkan bahwa internet adalah suatu jaringan informasi berbagai komputer
yang terhubung dan berkomunikasi satu sama lain yang digunakan sebagai sumber
dan media dari berbagai pengetahuan.
2. Sejarah singkat internet
dan Perkembangannya di Indonesia.
Internet berawal dari diciptakannya teknologi jaringan komputer
oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat melalui proyek ARPA (Advance Research Projects Agency) sekitar tahun 1960-an, pada saat itu internet bukan
diperuntukkan menjadi sebuah jaringan publik, melainkan merupakan suatu sistem
komunikasi data menggunakan komputer guna menunjang sistem informasi sistem
keamanan nasional Amerika Serikat yang selanjutnya disebut ARPANET (Advanced Research
Project Agency Network). Sedangkan yang
dimaksud dengan Jaringan komputer adalah beberapa komputer terhubung satu sama
lain dengan memakai kabel dalam satu lokasi, misalnya dalam satu kantor atau
ruang. Jaringan komputer ini berfungsi agar pengguna komputer bisa bertukar
informasi dan data dengan pengguna komputer lainnya.
Di Indonesia perkembangan Internet berawal dari tahun 1992 hingga
1994. Hal ini berawal dari teknologi radio paket 1200bps, ITB berkembang di
tahun 1995-an memperoleh sambungan leased line 14.4Kbps ke RISTI Telkom sebagai
bagian dari IPTEKNET akses Internet tetap diberikan secara cuma-cuma kepada
rekan-rekan yang lain. September 1996 merupakan tahun peralihan bagi ITB,
karena keterkaitan ITB dengan jaringan penelitian Asia Internet Interconnection
Initiatives (AI3) sehingga memperoleh bandwidth 1.5Mbps ke Jepang yang terus
ditambah dengan sambungan ke TelkomNet & IIX sebesar 2Mbps. ITB akhirnya
menjadi salah satu bagian terpenting.
Tahun 1989,
Timothy Berners-Lee, menciptakan World Wide Web yaitu semacam program yang
memungkinkan suara, gambar, film, musik ditampilkan dalam internet. Karena
penemuan inilah internet menjadi lebih menarik tampilannya dan sangat
bervariasi. Dahulu internet hanya dapat digunakan oleh kalangan tertentu dan
dengan komponen tertentu saja. Tetapi saat ini orang yang berada dirumah pun
bisa terhubung ke internet dengan menggunakan modem dan jaringan telepon.
Selain itu, Internet banyak digunakan oleh perusahaan, lembaga pendidikan, lembaga
pemerintahan, lembaga militer di seluruh dunia untuk memberikan informasi
kepada masyarakat.
3.
Fungsi Internet
Menurut Kenji Kitao, ada enam fungsi
internet yang dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari (Kitao 1998) yaitu
fungsi sebagai alat komunikasi, sebagai alat mengakses informasi, fungsi
pendidikan dan pembelajaran, serta fungsi tambahan (suplemen), fungsi pelengkap
(komplemen), dan fungsi pengganti (substitusi).
1)
Fungsi sebagai alat komunikasi
Dalam dunia pendidikan sangat
diperlukan komunikasi yang baik antara guru, siswa, orang tua, dan
instansi-instansi yang berhubungan dengan pendidikan. Komunikasi dalam internet
dapat dilakukan melalui email dan
aplikasi internet lainnya yang memberi kemudahan dalam proses pembelajaran.
2) Fungsi sebagai alat mengakses
informasi
Internet juga dapat dijadikan
sebagai pembelajaran elektronik. Oleh
karena itu bahan pembelajaran elektronik dapat dikemas dan dimasukkan kedalam
jaringan sehingga dpat diakses melalui internet. Maka dalam dunia pembelajaran,
siswa dapat mengakses berbagai mata
pelajaran yang ditugaskan oleh guru. Guru juga dapat memperoleh berbagai
pengetahuan tentang bahan pembelajaran dengan mengakses aplikasi internet yang
ada.
3) Fungsi pendidikan dan pembelajaran
Dalam internet terdapat berbagai
informasi pendidikan dan pembelajaran. Oleh karena itu internet juga bisa
dijadikan perpustakaan tetapi dalam bentuk jaringan komputer. Internet dalam
pendidikan dan pembelajaran sangat diperlukan demi tercapainnya tujuan pendidikan
dan pembelajaran.
4) Fungsi tambahan (Suplemen)
Dalam pembelajaran internet juga
dijadikan menjadi fungsi tambahan sebagai media pembelajaran. Siswa dapat
memanfaatkan internet dengan mencari materi pembelajaran tambahan selain di
buku.
5) Fungsi pelengkap (Komplemen)
Dalam pembelajaran, internet juga
digunakan untuk melengkapi materi pembelajaran peserta didik di dalam kelas.
6) Fungsi pengganti (Substitusi)
Fungsi
pengganti di sini dimaksudkan bahwa dalam pembelajaran bisa mengganti model
pembelajaran konvensional dengan
pembelajaran berbasis internet dengan menggunakan media internet.
III. Manfaat Internet sebagai Media Pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan.
Proses
pembelajaran merupakan proses komunikasi, yang jadi masalah adalah bagaimana
agar proses komunikasi itu berjalan dengan baik agar tujuan pembelajaran dapat
tersampaikan secara utuh. Dari hal tersebut maka internet dijadikan sebagai
media pembelajaran dalam mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan.
Perkembangan teknologi dengan media internet dalam pembelajaran berkembang
cepat. Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran sangat penting karena
ada beberapa aplikasi internet yang memberi kemudahan dalam proses pembelajaran
pendidikan kewarganegaraan.
Pemanfaatan
internet sebagai media pembelajaran dalam mata pelajaran pendidikan
kewarganegaraan sangat baik untuk digunakan untuk membantu guru untuk
mempermudah penyampaian pembelajaran kepada siswa. Hal tersebut
dikarenakan dalam pembelajaran, guru sering dihadapkan berbagai hal yang
mengharuskan kita tidak bisa bertatap muka langsung dengan siswa. Di samping
itu adanya internet sebagai media
pembelajaran dapat membantu membangun proses pembelajaran yang lebih menarik.
Media
pembelajaran pendidikan kewarganegaraan melalui internet merupakan imbas dari
teknologi yang berkembang saat ini. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran
juga mau tidak mau harus mampu menggalakkan pembelajaran yang berbasis IT.
Pembelajaran yang akan dilakukan akan lebih menarik dan tidak menjenuhkan.
Semua hal yang berhubungan dengan bahan pelajaran, sumber pelajaran akan
terangkum dalam sebuah aplikasi dalam internet. Di samping itu internet
juga mampu menjangkau pembelajaran jarak
jauh. Dengan teknologi internet yang meluas di seluruh dunia, setiap guru/
siswa mampu berdiskusi dan berinteraksi dengan baik dengan guru/ siswa di
belahan negara lain. Penggunaan internet sebagai media pembelajaran saat ini
juga sangat dianjurkan demi tercapainya pembelajaran yang internet dan memberikan
berbagai wawasan tentang berbagai kemudahan aplikasi dalam internet yang
berkaitan dengan pembelajaran.
Guru dalam memilih
internet sebagai media pembelajaran pendidikan kewarganegaraan mempunyai
alasan antara lain sebagai berikut :
a. Guru dan siswa agar melek teknologi internet.
b. Guru dan siswa mampu menggunakan
aplikasi internet yang berhubungan dengan pembelajaran.
c. Guru dan siswa mampu menambah
wawasan dalam berbagai hal yang berhubungan dengan pendidikan kewarganegaraan.
d. Adanya pembelajaran tidak langsung
tetapi siswa tetap memperoleh
pengetahuan dengan media internet.
e. Guru akan lebih kreatif dalam
memberi tugas melalui media yang interaktif yaitu internet
Ada beberapa aplikasi internet yang
mampu menyokong keperluan kependidikan diantaranya :
1) Email
Email
(Mel elektronik) adalah satu perkhidmatan komunikasi melalui internet. Mel
elektronik biasanya berupa teks. Tetapi ia juga boleh melinatkan image grafik
dan suara (voice mail).
Antara
aktiviti yang boleh dilakukan oleh
pelajar melalui email adalah berkongsi menjalankan sesuatu projek dengan
pelajar di sekolah lain, berbincang dengan rekan dari kalangan berbagai budaya
dan latar belakang negara mengenai berbagai isu semasa, menggalakkan
perkembangan bahasa terutama bahasa inggris melalui komunikasi dengan rekan
pena diluar negara, dan mendapatkan bahan dan teknik di dalam menyelesaikan
sesuatu masalah pelajaran secara “online”. Seorang guru boleh menerima dan
memeriksa hasil tugas pelajaran melalui email.
Zoraini
(1996) menambah aktiviti-aktiviti seperti diatas akan memberi banyak faedah
kepada para pelajar. Ini termasuk pelajar yang lebih peka terhadap isu semasa
dunia, dapat membiasakan diri dengan aplikasi komputer, berpeluang menjalankan
aktiviti kumpulan dan dapat meningkatkan kemahiran berfikir, kemahiran
berbahasa atau kemahiran berkomunikasi.
2) Laman Web (World Wide Web).
Rangkaian
sedunia WWW adalah sebagian daripada internet dan merupakan satu koleksi besar
dokumen yang dikenali sebagai “halaman web” (TMB, 1998, Crumlish, 1996).
Halaman web merupakan komponen yang menjadikan internet lebih menarik dan
paling diminati oleh siapa saja yang dapat mengaksesnya. Para pendidik boleh
mendaptkan kandungan teks penuh, artikel, rancangan pengajaran dan lain-lain
bahan pengajaran. Laman (http://k12.cnidr.org:90/ web. Intro.html) contohnya mneguraikan cara-cara
World Wide Web khususnya dalam mereformasikan kurikulum. Crumlish (1996)
mencadangkan WWW dalam pendidikan digunakan sebagai tutor, pusat sebaran dan
penerbitan, medan perbincangan (forum), dan pemandu (search angine).
3) Internet Relay Chat.
Internet
Relay Chat biasanya merujuk pada sekumpulan orang berbual sesama sendiri dengan
menggunakan papan kekunci. Namun sampai saat ini sudah terdapat perisian yang
membolehkan komunikasi secara audio dan visual dengan bantuan beberapa alat
tambahan. Komunikasi seperti ini sering disebut sebagai telesidang (video
conferencing). IRC menyediakan berbagia tajuk perbualan dan pengguna-pengguna
di seluruh dunia berbincang tentang berbagai tajuk tersebut secara serentak.
4) Telnet.
Telnet
adalah kemudahan menggunakan komputer yang beralokasi di benua lain,
seolah-olah sama seperti menggunakan komputer yang ditempatkan dalam sebuah
bangunan yang sama.
5) Kumpulan berita dan diskusi.
Internet
menyediakan pentas-pentas perbincangan dalam pelbagai sebjek. Kumpulan berita
dan diskusi adalah aplikai dan lanjutan kepada penggunaan email secara
berkesan. Komuniti-komuniti ynag terbentuk secara elektronik yang mempunyai
minat yang sama membolehkan ahli-ahli yang menyertai kumpulan diskusi berkongsi
pendapat dan membantu di antara stau sama lain tanpa batasan sempadan geografi.
6) Pemindahan File (FTP).
Perkembangan
dari internet, file dalam bentuk teks, grafik, audio atau video amat mudah
untuk dipindahkan dari satu komputer yang lain dengan menggunakan “File
Transfer Protokol (FTP)”. Segala bahan pembelajaran yang terdapat dalam sesuatu
server (di mana-mana institusi pendidikan) bisa dipindahkan ke komputer kita di
rumah atau di sekolah tanpa mengalami perubahan.
Pada
saat ini terdapat pelbagai naskah yang boleh didowload secara gratis ataupun
membayar. Kita juga boleh memuatkan kembali (upload) segala file ke dalam
sesuatu server untuk dimanfaatkan oleh orang lain, terutama para pendidik dan
pelajar di seluruh dunia.
7) Telekonferens.
Telekonferens
adalah sistem penyampaian elektronik yang melibatkan komunikais dua arah antara
dua atau lebih pusat telekonferens secara langsung. Telekonferens ini juga amat
sesuai bagi melaksanakan Pendidikan Jarak Jauh karena sesuai dengan tujuan
menjalankan seminar, kuliah, ceramah, tutorial, talkshow, perdebatan,
persidangan, pemyampaian kajian, dan juga bimbinagn konseling. Menurut J.Makki
(2001), penggunaan telekonferens ini akan menyelesaikan banyak masalah
pembelajaran di kalangan pelajar dan guru-guru ICT. Walau bagaimanapun, pelaksanaan telekonferens ini
memerlukan perancangan dan latihan yang rapi malah latihan dan percobaan perlu
dijalankan sebelum menggunakan peralatan media ini.
Berdasarkan
kajian, telekonferens ini dalah sesuia dengan aplikasi sistem pendidikan sebuah
negara yang membangun yang berdasarkan teknologi komunikasi seperti ini berlaku
di Finlandia (J.Makki, 2001) dan Singapura (Hu. Chun, 2001), sedangkan di Indonesia
telekonferens sering diadakan untuk bertukar pengetahuan seperti Total Quality
Management yang diselenggarakan oleh Asian Productivity Organization (APO) di
Jakarta, Bnagkok, Tokyo, India, Phillipina, Kuala Lumpur dan Singapure secara
serentak.
8) Instant messaging.
Instant
messaging dikenal juga dengan sebutan internet text messaging, yaitu suatu
ruang daklam internet yang gunannya untuk menyampaikan pesan singkat dan
langsung kepada orang lain.
Aplikasi
dalam pembelajaran adalah digunakan oleh guru untuk menyampaikan tugas-tugas
pelajaran secara singkat kepada peserta didik. Di samping itu guru dan siswa
mampu berkomunikasi secara langsung dengan menggunakan fasilitas ini.
9) Newsgroups.
Newsgroups
dikenal juga dengan konsep internet discussion group, yaitu suatu kelompok
diskusi yang menggunakan sistem jaringan komputer (internet), di mana setiap
anggota menuliskan pesan/gagasan-gagasannya untuk kemudian ditanggapin oleh
anggota lain yang meminati topik bahasan yang sama.
Aplikasi
dalam pembelajaran dapat diterapkan dalam kelompok diskusi di bidang
pendidikan. Sehingga melalui aplikasi ini dapat memberikan peluang untuk
bertukar pikiran mengenai pembelajaran.
Internet sebagai media pembelajaran mempunyai manfaat baik
bagi siswa. Manfaat internet bagi siswa, diantaranya :
1.
Mempermudah
komunikasi dengan semua orang untuk bertukar pikiran dan berdiskusi dalam suatu
website.
2.
Menjadi
sarana penjawab semua pertanyaan para pelajar yang belum bisa mereka temukan
jawabannya.
3.
Menemukan
teman-teman dari negara-negara luar yang bisa membantu mereka dalam kehidupan
sosial dan bisa menjadi tempat bertukar pengalaman dalam hal pendidikan maupun
dalam hal lainnya.
4.
Menambah
wawasan tentang segala macam pengetahuan tentang dunia luar.
Internet tidak hanya memberikan
manfaat bagi para pelajar, melainkan juga kepada para guru. Manfaat internet
bagi para guru, diantaranya :
1.
Menjadi
sumber untuk menambah bahan pelajaran.
2.
Bertukar
informasi dengan guru-guru yang lain di berbagai belahan dunia yang lebih
berpengalaman.
3.
Menambah
wawasan pelajaran sesuai dengan perkembangan zaman.
4.
Mengikuti
teknologi dan segala perkembangan zaman yang terjadi.
5.
Menjadi
tempat pembelajaran agar bisa menjawab semua pertanyaan yang diajukan
murid-muridnya.
IV. Keunggulan dan Kelemahan Internet sebagai Media
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
1.
Keunggulan
Internet sebagai Media Pembelajaran.
Internet memungkinkan siswa belajar sesuai dengan kemampuan
dan kecepatannya dalam memahami pengetahuan dan informasi yang ditanyangkan.
Adapun keunggulan internet sebagai media pembelajaran :
a. Internet memberikan sambungan (konektivitas) dan jangkauan
yang sangat luas sehingga akses data dan
informasi tidak dibatasi waktu, tempat, dan negara.
b. Akses infromasi di internet tidak
dibatasi oleh waktu karena dunia maya yang dihadirkan secara global tidak
perneh tidur. Dengan kata lain, kita dapat melakukan pencarian informasi
melalui internet kapan saja selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu.
c. Akses informasi melalui internet
lebih cepat bila dibandingkan dengan mencari informasi pada halaman-halaman
buku-buku di perpustakaan. Kita tinggal mengklik icon tertentu, maka apa
yang kita inginkan akan muncul di layar monitor komputer kita.
d. Internet juga menyediakan kegiatan
pembelajaran interaktif seperti fasilitas elearning yang diselenggarakan
oleh lembaga-lembaga tertentu yang dapat meningkatkan kemampuan intelektual
kita, seperti sekolah menulis online, dsb. Tentu saja dengan menjadi anggota
pada kegiatan tersebut dan mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh lembaga
tersebut.
e. Kita dapat berdiskusi dengan
teman-teman sebaya atau setingkat mengenai berbagai hal jika kita memasuki mailing
list atau melakukan chatting.
f. Dibandingkan dengan membeli buku
atau majalah asli, penelusuran informasi melalui internet jauh lebih murah.
Apalagi pada saat ini banyak situs yang menyediakan jasa informasi secara
cuma-cuma. Kita tinggal mengunduh atau mencetak informasi yang kita butuhkan.
2.
Kelemahan
Internet sebagai Media Pembelajaran.
a.
Informasi yang tersedia di internet
sangat besar jumlahnya, namun tidak semuanya kita butuhkan.
b. Internet bersifat interaktif dengan
menyediakan banyak sekali link-link menuju situs tertentu yang terkadang
membuat kita menggoda untuk mengkliknya yang justeru membuat pencarian
informasi kita terbengkalai dan lepas kendali.
c.
Salah satu kelemahan internet yang
sangat terasa dan sangat mengganggu adakah resiko terkena virus komputer yang
mudah menyebar, baik melalui semail maupun melalui file-file yang
kita unduh.
BAB III
P E N U T U P
Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran merupakan
hal yang penting. Internet dalam
pembelajaran sangat penting karena ada
pemanfaatan beberapa aplikasi internet yang memberi kemudahan dalam
proses pembelajaran. Di samping itu
adanya internet sebagai media
pembelajaran dapat membantu membangun proses pembelajaran yang lebih menarik.
Internet
sebagai media pembelajaran juga mempunyai manfaat baik bagi guru maupun siswa.
Internet sebagai media pembelajaran mempunyai manfaat baik bagi siswa. Manfaat
internet bagi siswa, diantaranya : (a) Mempermudah komunikasi dengan semua
orang untuk bertukar pikiran dan berdiskusi dalam suatu website. (b) Menjadi
sarana penjawab semua pertanyaan para pelajar yang belum bisa mereka temukan
jawabannya. (c) Menemukan teman-teman dari negara-negara luar yang bisa
membantu mereka dalam kehidupan sosial dan bisa menjadi tempat bertukar
pengalaman dalam hal pendidikan maupun dalam hal lainnya. (d) Menambah wawasan
tentang segala macam pengetahuan tentang dunia luar.
Internet tidak hanya memberikan
manfaat bagi para pelajar, melainkan juga kepada para guru. Manfaat internet
bagi para guru, diantaranya : (a) Menjadi sumber untuk menambah bahan
pelajaran. (b) Bertukar informasi dengan guru-guru yang lain di berbagai belahan
dunia yang lebih berpengalaman. (c)Menambah wawasan pelajaran sesuai dengan
perkembangan zaman. (d) Mengikuti teknologi dan segala perkembangan zaman yang
terjadi. (e) Menjadi tempat pembelajaran agar bisa menjawab semua pertanyaan
yang diajukan murid-muridnya.
Internet sebagai media pembelajaran
sudah tentu memiliki keunggulan dan kelemahan. Keunggulan Internet antara lain
: (a) Internet memberikan sambungan (konektivitas) dan jangkauan yang sangat
luas sehingga akses data dan informasi tidak dibatasi waktu, tempat, dan
negara. (b) Akses infromasi di internet tidak dibatasi oleh waktu karena dunia
maya yang dihadirkan secara global tidak perneh tidur. Dengan kata lain, kita
dapat melakukan pencarian informasi melalui internet kapan saja selama 24 jam
sehari dan 7 hari seminggu. (c) Akses informasi melalui internet lebih cepat
bila dibandingkan dengan mencari informasi pada halaman-halaman buku-buku di
perpustakaan. Kita tinggal mengklik icon tertentu, maka apa yang kita
inginkan akan muncul di layar monitor komputer kita. (d) Internet juga
menyediakan kegiatan pembelajaran interaktif seperti fasilitas elearning
yang diselenggarakan oleh lembaga-lembaga tertentu yang dapat meningkatkan
kemampuan intelektual kita, seperti sekolah menulis online, dsb. Tentu
saja dengan menjadi anggota pada kegiatan tersebut dan mengikuti ketentuan yang
ditetapkan oleh lembaga tersebut. (e) Kita dapat berdiskusi dengan teman-teman
sebaya atau setingkat mengenai berbagai hal jika kita memasuki mailing list
atau melakukan chatting. (f) Dibandingkan dengan membeli buku atau
majalah asli, penelusuran informasi melalui internet jauh lebih murah. Apalagi
pada saat ini banyak situs yang menyediakan jasa informasi secara cuma-cuma.
Kita tinggal mengunduh atau mencetak informasi yang kita butuhkan.
Kelemahan
Internet antara lain : (a) Informasi yang tersedia di internet sangat besar
jumlahnya, namun tidak semuanya kita butuhkan. (b) Internet bersifat interaktif
dengan menyediakan banyak sekali link-link menuju situs tertentu yang terkadang
membuat kita menggoda untuk mengkliknya yang justeru membuat pencarian
informasi kita terbengkalai dan lepas kendali. (c) Salah satu kelemahan
internet yang sangat terasa dan sangat mengganggu adakah resiko terkena virus
komputer yang mudah menyebar, baik melalui email maupun melalui file-file
yang kita unduh.
DAFTAR PUSTAKA
Tim
Penyusun.2005.Kamus Besar Bahasa
Indonesia Edisi Ketiga.Jakarta:Balai Pustaka.
Rooney,Anne.2007.Seri Sains Masa Depan:Teknologi Internet.Bandung:Pakar
Raya
Syarif,Komarudin.2008.Teknologi
Informasi dan Komunikasi.Surakarta:Citra Pustaka.
Prio, Edi Baskoro. 2008. Media Pembelajaran. Cirebon: Penerbit
Swagati Press.
Sagala, Syaiful. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung :
Alfabeta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar